Hujan meteor bisa terjadi ketika Bumi melintasi jalur komet dan bertabrakan dengan serpihan kecil seperti jejak komet tersebut. Itulah sebabnya mengapa mereka bisa terjadi sekitar waktu yang sama setiap tahun.
Ketika mereka terbakar di atmosfer, maka akan terlihat garis-garis terang di langit seperti ekor yang sering, peristiwa ini sering disebut sebagai bintang jatuh.
Ahli Meteor NASA, Bill Cooke mengatakan lyrid menjadi salah satu hujan meteor tertua yang diketahui saat ini. Lyrid telah diamati sejak 687 SM.
Untuk mengamati hujan meteor lyrid, tidak perlu menggunakan bantuan teleskop ataupun teropong. Cukup pergi ke lokasi paling gelap kemudian pandang langit malam yang indah.
Penampakan hujan meteor lyrid telah terlihat dalam berbagai budaya, setidaknya selama 2.700 tahun terakhir. Astronom China mencatat kemunculan lyrid yang mencolok tahun 687 SM dan 15 SM.