Tapi, ISS menggunakan Universal Coordinated Time (UTC), sehingga waktu itulah yang akan diikuti oleh Al Neyadi untuk memulai puasa.
Terdapat dispensasi bila puasa bisa mempengaruhi kesehatan fisik atau mental seseorang, serta hamil atau menyusui. Selain itu, para musafir pun bisa dikecualikan, hal itu yang dikonfirmasi oleh Al Neyadi dalam konferensi pers di bulan Januari lalu.
"Puasa tidak wajib jika Anda merasa tidak enak badan. Jadi dalam hal itu, apa pun yang dapat membahayakan misi atau mungkin membahayakan anggota kru, benar-benar diizinkan makan makanan yang cukup untuk mencegah kekurangan makanan, nutrisi, dan hidrasi," ucap Al Neyadi.
Sebagai informasi, Al Neyadi adalah bagian dari Crew 6 bersama dengan astronot NASA lainnya seperti Stephen Bowen dan Warren Hoburg dan kosmonot Andrey Fedyaev.
Al Neyadi merupakan astronot Emirat pertama dalam misi jangka panjang di ISS, di mana dia akan melakukan 19 eksperimen dengan berbagai tema mulai dari penyakit astronot, biologi tumbuhan, serta ilmu material.