Faktor cuaca lainnya, seperti pertemuan udara hangat dan dingin, pergerakan arus jet, dan perbedaan angin, juga dapat memengaruhi bagaimana awan terbentuk. Faktor topografi permukaan bumi, seperti pegunungan, juga dapat memengaruhi aliran udara dan dengan demikian proses pembentukan awan akan terpengaruh.
Karena semua faktor ini, atmosfer terus berubah. Ini berarti kondensasi dan penguapan terjadi terus menerus, bahkan setelah awan terbentuk.
Jika penguapan meningkat, awan akan menghilang. Jika kondensasi meningkat, awan akan muncul. Hal ini menjelaskan mengapa awan berubah bentuk saat kita melihatnya di langit.
(Andera Wiyakintra)