Target Jual 4.000 Unit Mobil Listrik per Bulan, Toyota Terkendala Semikonduktor

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Jum'at 02 Desember 2022 14:32 WIB
All New Kijang Innova Zenix. (Foto: Okezone/Citra)
Share :

JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) memasang target tinggi hingga 4.000 unit per bulan. Mobil tersebut bakal diekspor ke 50 negara secara bertahap mulai tahun depan.

Di sisi lain, chip semikonduktor menjadi masalah tersendiri bagi Toyota dalam memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Khususnya, bagi kendaraan yang mengadopsi teknologi elektrifikasi, termasuk hybrid yang diadopsi Kijang Innova Zenix.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengaku masih terancam kendala suplai chip semikonduktor yang menghambat produksi mobil sesuai permintaan pasar.

“Jadi memang sekarang itu demand (permintaan) setelah 2,5 tahun Covid-19, sekarang itu waktunya untuk memulihkan permintaan. Tapi, recovery timing demand saat ini itu tidak dibarengi dengan suplai,” kata Warih.

Warih menegaskan bahwa kelangkaan tersebut terjadi bukan hanya pada satu model, tapi secara keseluruhan. Toyota belum dapat memenuhi permintaan seluruh konsumen karena persoalan chip semikonduktor.

Meski begitu, pihaknya optimistis dapat memenuhi permintaan konsumen di Indonesia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya harus mempersiapkan strategi pemasaran yang tepat agar konsumen mendapat unit yang cepat.

“Strateginya pasti bermacam-macam ya. Pasti ada alokasi, prioritas, gitu ya. Tentu saja, semikonduktor itu pasokannya hanya sebagian negara saja. Kami sudah isu bagaimana kalau sudah diproduksi di sini (Indonesia) supaya untuk menjawab demand,” ujarnya.

Warih menuturkan bahwa pihaknya siap membangun fasilitas pembuatan chip semikonduktor jika ada arahan dari pihak pemerintah. Karena, menurutnya itu akan menjadi langkah yang baik meningkatkan industri otomotif di Indonesia.

“Itu bisnis yang sangat menjanjikan. Pemerintah terus berusaha agar apa yang bisa kita produksi di sini menggunakan sumber daya dari Indonesia merupakan hal yang lebih baik,” ungkap Warih.

TMMIN juga berencana memproduksi mobil listrik sepenuhnya di Indonesia termasuk mengupayakan pembuatan baterai. Menurutnya, Toyota telah merakit baterai untuk Kijang Innova Zenix Hybrid di Karawang Plant 1 meski sel impornya masih harus impor dari Jepang.

(Citra Dara Vresti Trisna)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya