Mungkin saja sebagian dari orang hanya mengetahui jika ilmu pergizian ditemukan dan dikembangkan oleh para ilmuwan terkini. Ternyata Allah Subhanahu wa ta'ala telah menghimpun ilmu kesehatan dan gizi dalam satu ayat, terdiri dari tiga kalimat saja.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.." (QS Al A'raf: 31)
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ternyata punya menu berbeda dalam setiap waktu makannya. Menurut Ibn Abi Umar dari Sufyan, dari Ma'mar, dari Zuhairi, dari 'Urwah, dari Aisyah, Rasulullah diketahui mengonsumsi madu untuk sarapannya. Selain madu, Rasulullah juga mengonsumsi air dingin.
"Minuman yang paling sering diminum Rasulullah ialah air dingin manis, itu berasal dari air dingin yang dicampur madu."
Lalu untuk menu makan siangnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengonsumsi minyak zaitun. Jadi, apa pun yang dia makan di siang hari, Rasul akan tambahkan minyak zaitun ke dalamnya.
"Tambahkan minyak zaitun ke dalam makanan dan gunakan minyak itu juga untuk memijat tubuhmu." (HR Tirmidzi)
Kemudian, apakah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam makan malam? Jawabannya adalah iya. Rasulullah pernah bersabda, "Siapa saja yang melewatkan makan malam, tubuhnya akan melemah."
Namun, apa yang menjadi menu makanannya? Diketahui kalau Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam mengonsumsi roti dan susu sebagai menu makan malamnya. Menurut beliau, makan malam itu penting karena bisa memberi vitamin dan energi ke tubuh.
(Ahmad Muhajir)