JAKARTA - Para peneliti mendeteksi gerakan "detak jantung" sinar gamma di nebula sekitar 100 tahun cahaya dari mikroquasar SS433. Microquasar dibuat dengan bahan pengumpan bintang ke objek yang kompak.
Pada kasus 433, benda padat adalah black hole. Jet adalah konsekuensi dari proses feeding dan saat mereka berinteraksi dengan media antarbintang di sekitarnya, maka sinar gamma dapat terbentuk.
Melansir dari IFL Science, dalam Nature Astronomy, sebuah tim telah menghubungkan detak jantung sinar gamma nebula dengan perubahan di mikroquasar. Bintang itu sekitar 30 kali massa Matahari, dan black hole memiliki massa antara 10 dan 20 kali Matahari.
Mereka mengorbit satu sama lain dalam 13 hari, dengan black hole menyedot materi dari bintang. Proses ini telah menciptakan piringan akresi material di sekitar black hole tempat jet dilepaskan dan para peneliti menemukan geometri cakram adalah kuncinya.
Rekan penulis Profesor Diego Torres, dari Institute of Space Science, Barcelona mengatakan, piringan akresi ini tidak terletak tepat di bidang orbit kedua benda, melainkan presesi atau bergoyang seperti gangsing yang telah diatur miring di atas meja. Akibatnya, kedua jet berputar ke ruang sekitarnya.