Teknologi Jaringan 6G Tawarkan Pengalaman Cross Reality

Farah Azka Gazali, Jurnalis
Rabu 15 Juli 2020 19:06 WIB
(Foto: Lifewire)
Share :

“Pengguna bahkan dapat melampaui pengamatan, dan benar-benar berinteraksi dengan digital twins, menggunakan perangkat VR atau tampilan holografik. Digital twins bisa menjadi representasi dari serangkaian sensor dan aktuator yang dikendalikan dari jarak jauh. Dengan cara ini, interaksi pengguna dengan digital twins dapat menghasilkan tindakan di dunia fisik,” jelas Samsung dalam buku “The Next Hyper-Connected Experience for All”, dikutip Trustedreviews.

Jika Anda masih bingung dengan konsep ini, singkatnya jaringan teknologi 6G akan menghadirkan pengalaman cross reality (XR) yang merupakan versi lebih modern dari penggabungan pengalaman Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) beserta dengan hologram berkualitas tinggi dan replika digital.

Hal ini akan membuat apa yang Anda dilakukan dalam dunia virtual memiliki dampak pada dunia nyata. Sebagaimana trustedreviews memberikan contoh kasus dokter yang melakukan operasi jarak jauh.

Meski terlihat mengagumkan, jaringan teknologi ini memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi. Jaringan 6G membutuhkan kecepatan data puncak sebesar 1.000 Gbs dan latensi udara kurang dari 100 mikrodetik, yang mana itu artinya setara 50 kali lipat kecepatan data puncak dan sepersepuluh latensi yang dimiliki oleh jaringan 5G.

Selain dua persyaratan itu, masih banyak persyaratan lain yang diperlukan 6G untuk dapat beroperasi seperti pita frekuensi terahertz (THz), evolusi topologi jaringan, hingga berbagai spektrum, semuanya tertuang dalam buku milik Samsung. Adapun melihat kerumitan ini, Samsung memperkirakan bahwa jaringan teknologi 6G baru dapat dipasarkan secara massal pada 2030.

(Ahmad Luthfi)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya