Google Peringatkan Ponsel Huawei Tak Unduh Gmail hingga YouTube

Pernita Hestin Untari, Jurnalis
Senin 24 Februari 2020 17:28 WIB
Ilustrasi (Foto: Tech Crunch)
Share :

JAKARTA - Google mengimbau kepada pengguna ponsel Huawei untuk tidak melakukan 'sideload' aplikasi, yakni tidak meng-install layanan Google seperti Gmail hingga YouTube. Sideload bisa diartikan menginstal aplikasi tanpa melalui toko resmi (Google Play).

Dilansir dari laman The Verge, Senin (24/2/2020) menurut pihak Google, hal ini bertujuan menghindari bahaya keamanan hingga peretasan. Seperti diketahui perangkat terbaru Huawei yang diluncurkan setelah 16 Mei 2019 tidak mendapatkan layanan Google seperti Gmail, YouTube, Google Maps, dan Play Store.

Hal tersebut imbas dari larangan Pemerintah Amerika Serikat, di mana Huawei masuk dalam daftar entitas perdagangan AS.

"Google dilarang bekerja dengan Huawei pada model perangkat baru atau menyediakan aplikasi Google termasuk Gmail, Maps, YouTube, Play Store dan lainnya untuk preload atau unduh pada perangkat ini," kata Direktur Hukum untuk Android dan Google Play, Tristan Ostrowski.

Menurut Google, masih banyak pengguna Huawei yang kebingungan tentang larangan tersebut.

"Kami terus menerima sejumlah pertanyaan tentang perangkat Huawei baru. Misalnya untuk model baru yang diluncurkan sekarang, atau model sebelumnya yang diluncurkan setelah 16 Mei 2019 tetapi sekarang menjadi tersedia di wilayah baru di dunia, apakah aplikasi dan layanan Google dapat digunakan pada perangkat ini. Kami ingin memberikan panduan yang jelas kepada mereka yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan penting ini," kata Ostrowski.

Ia menjelaskan, Google tetap bekerjasama dengan Huawei sesuai dengan peraturan Pemerintah AS, menyediakan pembaruan keamanan dan pembaruan untuk aplikasi dan layanan Google pada perangkat yang ada.

"Fokus kami telah melindungi keamanan pengguna Google pada jutaan perangkat Huawei yang ada di seluruh dunia dan kami akan terus melakukannya (pembaruan) selama diizinkan," imbuh Ostrowski.

Produk Huawei yang dirilis pada atau sebelum 16 Mei 2019 dapat terus mendapatkan pembaruan tersebut untuk saat ini. Akan tetapi untuk perangkat yang dirilis setelah itu dianggap "tidak berlisensi".

Google tidak dapat menempatkan perangkat itu melalui pemeriksaan keamanan atau memuatnya dengan perangkat lunak Google Play Protect, yang dapat mendeteksi kapan perangkat keras telah disusupi.

"Jangan mencoba untuk mengesampingkan (sideload) Gmail, YouTube, Play Store, atau perangkat lunak Google lainnya ke perangkat yang tidak bersertifikat tersebut. Karena perusahaan tidak dapat menjamin bahwa mereka adalah real deal atau bebas dari malware," ungkap Ostrowski.

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya