JAKARTA - Ketertarikan terhadap kendaraan roda dua juga turut menjadi ihwal sejumlah pejabat publik menerima gratifikasi dari pihak luar. Gambaran ini datang dari unit sepeda motor yang diangkut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai barang bukti kasus korupsi.
Hampir serupa dengan gejala penyitaan kendaraan roda empat sebagai barang bukti oleh KPK, sejumlah motor bermerek mewah tersangkut kasus korupsi yang ditangani lembaga tersebut. Varian sepeda motor tersebut juga beragam mulai dari skuter matik sampai motor gede (moge) buatan Amerika Serikat.
Salah satu contoh kasus dengan jumlah penyitaan kendaraan roda dua terbanyak datang turut melibatkan Bupati Hulai Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan. Sepeda motor berbagai jenis dengan total 10 buah dilimpahkan sebagai barang bukti, hingga didatangkan langsung menuju Jakarta.
Motor milik terdakwa mantan Bupati HST, Abdul Latif, tersebut terdiri dari empat buah motor merek Harley Davidson, sebuah motor merek BMW Motorrad, sebuah motor merek Ducati. Kendaraan lain yang disita KPK adalah motor trail keluaran produsen KTM sebanyak empat unit, dengan tipe yang belum diumumkan.