Dukungan juga datang dari General Motors yang mengatakan, "akan berusaha untuk mematuhi persyaratan wajib NEV. Kerjasama antara pemerintah dan perusahaan automotif diharapkan terus berlanjut. Penting bagi Perusahaan untuk mengetahui penerimaan pasar untuk kendaraan NEV. GM memiliki kapasitas pabrik yang cukup untuk memproduksi mobil NEV di China,"
Sementara itu terkait peraturan pelarangan mobil bermesin bensin dan diesel, masih dalam pembicaraan. Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Xin Guobin mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan pihaknya akan menerapkan aturan ini. Tapi ia yakin suatu saat China tidak bisa menghindar dari tren penghentian penjualan kendaraan bermesin konvensional. Kota-kota besar di negara Eropa sudah mengumumkan rencana yang sama seperti London dan Paris yang mulai menerapkannya pada 2040.
(Baca Juga: Susul Prancis, Inggris Bakal Larang Penjualan Mobil Bensin & Diesel)
Menurut dia, kementeriannya sudah melakukan penelitian dan pasti pada waktunya akan mengumumkannya. "Langkah ini tentunya akan membawa perubahan besar bagi perkembangan industri kendaraan kami," ungkapnya. (san)
(Anton Suhartono)