Grup Facebook Laku Keras di 2009

Sarie , Jurnalis
Senin 28 Desember 2009 12:18 WIB
Share :

Facebook telah menjadi jejaring sosial yang paling dilirik oleh para pengguna internet di Indonesia. Bahkan pada tahun 2009 ini, tercatat telah ada sekira 12 jutaan pengguna internet di Indonesia yang bergabung dengan Facebook. Angka ini mencapai 50 persen dari total pengguna internet Indonesia yang berjumlah 25 juta orang.

Salah satu fitur Facebook yang paling menarik adalah kemungkinan mengumpulkan anggota dengan satu kesamaan misi maupun hobi. Fitur grup maupun fan page ini awalnya dibuat Facebook untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun kini, niat tersebut berkembang dengan sendirinya, memungkinkan anggota untuk menggalang massa ataupun gerakan guna mendukung sesuatu atau seseorang.

Sepanjang tahun 2009 ini, terhitung setidaknya terdapat puluhan grup atau fan page yang cukup menarik perhatian dan sukses menggalang massa. Tidak hanyya berkutat dalam penggalangan dukungan untuk seseorangg namun juga sesuatu.

Pelantikan Presiden Amerika Serikat yang ke-44, Barack Obama bisa jadi merupakan momentum yang menginspirasi pengguna internet di Indonesia untuk menggalang dukungan melalui Facebook. Kala itu, Presiden yang memang terkenal sangat peduli teknologi ini menjalankan strategi pemilihan presiden melalui segala macam layanan  internet, termasuk penggunaan situs pribadi, YouTube, Twitter, SMS hingga Facebook.

Kemenangan Obama dalam pemilu AS menambah keyakinan politikus Indonesia untuk menjalankan strategi yang sama, memaksimalkan layanan yang ada di dunia maya guna meraih kursi kepemimpinan. Tidak hanya calon presiden dan wakilnya, sebelum pemilu presiden berlangsung, para calon kepala daerah dan calon anggota dewan pun ikut memaksimalkan kampanye di internet. Ada positif, muncul pula negatif. Ada pro dan ada juga kontra. Seiring dengan munculnya grup/fan page dukungan, muncul pula grup yang bertentangan dan menolak untuk mendukung.

Dari situlah kemudian grup/fan page berkembang menjadi sebuah penggalangan massa virtual, yang kemudian memiiki imbas yang cukup hebat di dunia nyata. Diperkirakan ada ratusan ribu grup Facebook di seluruh dunia, dengan salah satu kontribusnya berasal dari pengguna internet di Indonesia. Namun begitu, di Indonesia, hanya beberapa grup/fan page saja yang dirasa cukup menarik perhatian dan dianggap sukses mengguncang dunia nyata. Di antaranya adalah,

1. Gerakan 1.000.000 Facebooker Dukung Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah
Gerakan ini bisa dibilang sebagai yang paling sukses menggalang massa di antara grup Facebook lainnya. Pasalnya, target dukungan sebanyak satu juta telah berhasil dilampaui oleh grup ini. Namun saat ini, sang admin telah mengganti grup dengan dukungan hampir 1,5 juta Facebooker ini dengan tajuk yang lain, yaitu Gerakan Indonesia Bersih: Tuntaskan Skandal Bank Century. Grup ini pun terbukti sukses membebaskan kedua anggota Komisi Pemberantasan Korupsi itu keluar dari jeruji besi.

Sepanjang kasus ini berlangsung, banyak juga grup-grup lain yang bertebaran dengan tema yang sama, baik dukungan untuk KPK, pemberantasan korupsi, hingga dukungan cicak melawan buaya.

2. Dukungan untuk Prita Mulyasari
Jika grup dukungan Chanda Hamzah dan Bibit Samad merupakan yang tersukses, grup dukungan untuk Prita Mulyasari bisa dibilang merupakan yang pertama yang berhasil muncul dan menarik perhatian masyarakat. Hingga kini, grup dengan tajuk Dukung Prita Mulyasari ini telah menarik sekira 136.000 member. Grup ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Facebook terhadap kasus yang menimpa Prita Mulyasari. Kala itu, Prita dijerat hukuman pidana dan denda karena tersangkut pasal 27 ayat 3 dalam undang-undang transaksi elektronik (UU ITE). Prita dianggap mencemarkan nama baik RS Omni Internasional melalui email yang disebar di dunia maya.

Selain grup Facebook tersebut, dukungan untuk Prita pun melebar menjadi dukungan untuk kebebasan berekspresi di internet, hingga dukungan penghapusan pasal 27 UU ITE tersebut.

3. Indonesia Unite
Saat Indonesia diguncang Bom di dua hotel internasional, JW Marriott dan Ritz Carlton, sontak perhatian dunia internasional langsung tertuju ke Indonesia. Gerakan ini dibentuk untuk melawan aksi terorisme di Indonesia. Para pendukungnya mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak takut terhadap aksi teror yang terjadi belakangan ini dan mencoba mengajak untuk kembali bangkit dan mencintai Indonesia. Saat ini lebih hampir 500.000 fans telah bergabung dengan fan page Indonesia Unite di Facebook.

4. Tolak Pemadaman Listrik Bergilir oleh PLN
Grup ini muncul ketika PLN memberlakukan kebijakan listrik yang byarpet, alias pemadaman bergilir. Kebijakan ini dianggap merugikan, khususnya bagi para pengusaha kecil. Oleh karena itu, grup yang menolak pemadaman bergilir oleh Perusahaan Listrik Negara ini berkembang cukup banyak, bahkan mencapai 53 gurp/fan page.

5. Tolak Patung Obama di Menteng
Pendirian patung Barack Obama di Menteng menimbulkan kontroversi. Teman-teman kecil Obama di Indonesia menganggap Presiden ke-44 Amerika itu mampu memberikan inspirasi bagi rakyat Indonesia. Namun pendapat tersebut dianggap terlalu berlebihan bagi sebagian masyarakat. Bahkan penolakan patung Obama yang dialokasikan di Menteng itu menimbulkan grup baru di Facebook. Obama dianggap tidak pantas untuk diabadikan sebagai sebuah patung, bahkan berdiri di Menteng. Pasalnya, Obama hanya tinggal sebentar saja di Menteng dan tidak terlalu membekas bagi sejarah Indonesia. Apalagi, Obama bukanlah warga negara Indonesia.

7. Dukungan untuk Luna Maya
Setelah perseteruannya di Twitter dengan pekerja infotainment, artis cantik Luna Maya menuai banyak dukungan dan simpati di Facebook. Tindakan reportase yang berlebihan membuat infotainment dianggap kebablasan dalam menguak kehidupan pribadi selebriti tanah air. Sama seperti Prita Mulyasari, Luna Maya dijerat pasal 27 ayat 3 UU ITE karena dianggap mencemarkan nama baik pekerja infotainment. Saat ini terdapat lebih dari 40 grup dan fan page yang berkaitan dengan Luna Maya versus infotainment

8. Tolak UU ITE
Kasus Luna Maya dan Prita Mulyasari yang dijerat pasal pencemaran nama baik UU ITE membuat undang-undang tersebut semakin dibenci para pengguna internet. Tidak heran jika kemudian banyak grup bermunculan untuk menggugat revisi hingga penghapusan UU ITE, khususnya pasal 27 ayat 3. Selain masih dianggap sebagai pasal karet, undang-undang ini juga dianggap sebagai bentuk pengekangan baru dalam kebebasan berekspresi di internet.


9. Skandal Bank Century
Grup ini mulai bermunculan setelah Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto dibebaskan dari penjara. Pembentukan grup ini semata-mata untuk memberikan peringatan kepada para pejabat negara yang bahwa masyarakat Indonesia juga memberikan perhatian yang besar terhadap kasus ini. Dukungan untuk penuntasan kasus Bank Century sendiri memiliki sekira 1.000 akun grup dengan 17 hasil pencarian berupa fan page.

10. Opsi Tidak Percaya Terhadap Presiden SBY
Kecenderungan Presiden untuk tidak mengindahkan Laporan BPK tentang kerugian negara akibat kasus Bank Century sudah cukup memberikan isyarat kuat tentang lemahnya komitmen Presiden dalam memberantas Korupsi. Grup ini pun lantas dibuat untuk memberikan notifikasi adanya mosi tidak percaya terhadap pemimpin negara.

11. Pro Kontra Manohara
Grup Facebook ini muncul setelah model cantik Manohara Odelia Pinot membeberkan penderitaannya selama menjadi istri Pangeran Kelantan, Malaysia. Simpati dan kecaman diberikan bersamaan kepada Manohara. Namun sayangnya, kebanyakan warga Facebook malah tidak menunjukkan simpati kepada Manohara. Akun dengan tajuk Say No to Manohara atau Tolak Manohara, misalnya, telah menarik ribuan member. Kontra Manohara sendiri di Facebook kini telah berjumlah sekira 163 grup.

13. Kontroversi Evan Brimob
Jika ada pendukung KPK, maka harus ada pendukung polisi. Untuk itulah seorang Evan Brimob muncul. Namanya mencuat sebagai pendukung fanatik pihak kepolisian. Namun bukan dukungan itu yang menjadi kontroversi, melainkan tulisan dalam status Facebook-nya yang terkesan arogan. Menurutnya, polisi tidak membutuhkan rakyat tapi justru sebaliknya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan kecaman dari masyarakat dan memunculkan grup dengan akun Tolak Arogansi Evan Brimob.

(Sarie )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya