Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil Jadi 780 Ribu Unit

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Senin, 08 Desember 2025 |17:12 WIB
Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil Jadi 780 Ribu Unit
Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil Jadi 780 Ribu Unit (Ilustrasi/Dok Okezone/Fadli Ramadan)
A
A
A

JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil tahun ini dari 850 ribu unit menjadi 780 ribu unit. Hal ini setelah penjualan mobil baru mengalami tekanan sepanjang tahun. 

1. Revisi Target Penjualan Mobil

“Sudah diputuskan (revisi target penjualan mobil baru-red), proyeksi tahun 2025 menjadi 780 ribu unit,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto, dikutip dari situs resmi Gaikindo, Senin (8/12/2025).

Ia tidak menjelaskan alasan mengenai target penjualan direvisi. Juga tidak diungkapkan alasan 780 ribu dipilih menjadi target tahun ini. 

Diketahui, total penjualan wholesales sepanjang Januari hingga November 2025 sebanyak 710.084 unit. Jumlah ini turun 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 785.915 unit. 

Sebelumnya, Gaikindo sudah membuka peluang untuk merevisi target penjualan saat gelaran pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. 

"Ya, akan direvisi. Tapi, tunggu ini (GJAW) tutup lah. Ini tutup, kita sudah tahu hasilnya kira-kira berapa," kata Jongkie kepada wartawan di Tangerang. 

 

Jongkie mengatakan bahwa seluruh anggota Gaikindo harus berpikir realistis terhadap kondisi yang ada saat ini. Ia mengatakan akan sangat sulit untuk mengejar target penjualan hingga 850 ribu unit dalam waktu satu bulan.

"Tahun lalu 865.000 (unit). Kalau kita pikir tahun ini berapa, pasti mungkin di bawah 865.000 ya. Sekarang saja sudah berapa? Sulit rasanya tinggal satu bulan lagi, pasti akan kita revisi (target penjualan)," ujarnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement