Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Elon Musk Ramalkan AI dan Robot Akan Bikin Uang Tak Lagi Penting

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 23 November 2025 |14:54 WIB
Elon Musk Ramalkan AI dan Robot Akan Bikin Uang Tak Lagi Penting
Elon Musk.
A
A
A

JAKARTA – Kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) dan robotika dapat menjadikan bekerja sebagai pilihan, alih-alih keharusan, dalam beberapa dekade mendatang, menurut orang terkaya di dunia, Elon Musk. Sang miliarder menyampaikan prediksi tersebut dalam forum investasi Amerika Serikat (AS)-Saudi pekan lalu, dalam sebuah diskusi panel tentang dampak jangka panjang robotika dan AI terhadap tenaga kerja.

“Saya tidak tahu apa itu jangka panjang, mungkin 10, 20 tahun atau semacamnya,” kata Musk, sebagaimana dilansir RT. “Prediksi saya adalah pekerjaan akan menjadi pilihan.”

Ia kemudian menyatakan bahwa pekerjaan di masa depan akan terasa lebih seperti hobi daripada keharusan, seperti beberapa orang memilih menanam sayuran di halaman belakang rumah mereka daripada membelinya.

“Ini akan seperti bermain olahraga atau bermain gim video atau semacamnya,” katanya.

 

Musk juga berpendapat bahwa di masa depan yang didominasi oleh AI dan robotika canggih, uang dapat kehilangan banyak maknanya. “Saya pikir pada suatu titik, mata uang akan menjadi tidak relevan,” katanya.

Namun, ia mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum teknologi dan masyarakat mencapai masa depan tersebut.

Sebagian dari optimisme Musk terkait dengan pengembangan Optimus oleh Tesla, sebuah robot humanoid bipedal yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas repetitif, fisik, dan berpotensi berbahaya. Perusahaan membayangkan Optimus pada akhirnya dapat bekerja di pabrik, gudang, dan bahkan rumah. Musk mengklaim robot humanoid dapat menjadi “industri atau produk terbesar yang pernah ada, lebih besar dari ponsel.”

Namun, para skeptis mengatakan bahwa jangka waktu 10 hingga 20 tahun terlalu ambisius, mengingat beberapa prediksi Musk sebelumnya, seperti taksi robot yang tersebar luas pada 2019 atau misi berawak ke Mars pada 2024, belum terbukti. Para ahli robotika juga menunjukkan bahwa membangun humanoid serbaguna yang mampu memberikan kinerja dunia nyata yang aman dan andal tetap jauh lebih rumit dan mahal daripada mengembangkan robot khusus.

 

Klaim Musk muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang bagaimana AI dan robotika akan mengubah lapangan kerja dan perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan raksasa telah menghilangkan puluhan ribu lapangan kerja seiring dengan meningkatnya otomatisasi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement