JAKARTA – Valve baru saja mengumumkan perangkat keras barunya yang dinamakan Steam Machine. Perangkat ini dirancang sebagai "PC bertenaga" yang dikemas dalam kubus hitam berukuran 6 inci dan diklaim memiliki tenaga enam kali lipat dari Steam Deck, konsol genggam besutan Valve sebelumnya.
Steam Machine berjalan pada SteamOS yang dioptimalkan untuk menjalankan game PC secara efisien. Untuk hardware, Steam Machine menggunakan chip AMD khusus yang berisi CPU Zen 4 dengan enam inti dan kecepatan clock hingga 4,8 GHz. Untuk grafis, chip ini menggunakan GPU RDNA 3 yang memiliki 28 unit komputasi serta RAM video GDDR6 8 GB.
Steam Machine juga dilengkapi RAM DDR5 16 GB, pilihan penyimpanan SSD NVMe 512 GB atau 2 TB, dan "slot kartu microSD berkecepatan tinggi" untuk ruang penyimpanan ekstra. Steam Machine dapat terhubung ke internet melalui modem Wi-Fi 6E atau port Ethernet. Produk ini juga mendukung port HDMI dan koneksi DisplayPort.
Valve belum mengungkapkan harga untuk perangkat ini, dan melihat spesifikasi perangkat keras yang digunakan, para gamer mulai berspekulasi.
Insinyur perangkat keras Yazan Aldehayyat, ketika ditanya tentang posisi Valve terkait harga secara umum, mengatakan bahwa perusahaan bertujuan mendapatkan "harga kompetitif" yang sepadan dengan nilai yang ditawarkan.
Inilah yang dikatakan sebagian besar perusahaan tentang produk baru mereka, dan Valve pun mengikutinya. Tujuannya, katanya, adalah membuatnya “terjangkau.”
"Jika Anda mencoba membuat PC yang memiliki fitur dan performa serupa, saya pikir Steam Machine akan memiliki harga yang sangat kompetitif dan memberikan nilai yang sangat baik," ujarnya kepada IGN.
Aldehayyat mengatakan keterjangkauan menjadi perhatian utama bagi banyak orang saat ini, mungkin lebih dari sebelumnya, karena inflasi terus meningkat dan kekhawatiran masih berlanjut akibat dampak tarif.
"Aspek keterjangkauan yang Anda sebutkan adalah salah satu alasan mengapa kami menganggap Steam Machine sangat masuk akal saat ini. Jadi, setiap kali kami membuat keputusan perangkat keras atau fitur, kami selalu memastikannya mudah diakses dan terjangkau," tambahnya.
Beberapa pengamat memperkirakan harga di kisaran USD 400 atau Rp6,6 juta akan menjadi banderol ideal bagi Steam Machine. Namun, ada juga yang menilai bahwa Valve kemungkinan akan menyematkan harga yang lebih tinggi, antara USD 800 hingga USD 1.000 atau Rp13 juta hingga Rp16 juta.
Pada akhirnya, para peminat Steam Machine perlu menunggu konfirmasi resmi dari Valve terkait harga yang akan ditawarkan kepada konsumen. Melihat rekam jejak Valve dengan Steam Deck, dapat dikatakan bahwa perusahaan ini cenderung memberikan harga relatif kompetitif dan sesuai dengan produk yang ditawarkan.
(Rahman Asmardika)