JAKARTA - Raksasa media sosial, Meta Platforms, bakal menginvestasikan dana hingga USD600 miliar dalam 3 tahun ke depan. Dana besar itu diinvestasikan untuk infrastruktur dan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS), termasuk pusat data kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Melansir Reuters, Sabtu (8/11/2025), Meta telah menggandakan fokusnya pada AI, dengan target mencapai superintelijen. Ini merupakan sebuah tonggak teoretis yakni mesin melampaui manusia.
CEO Mark Zuckerberg mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump bahwa Meta akan berinvestasi "setidaknya USD600 miliar" di AS selama beberapa tahun ke depan. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah jamuan makan malam di Gedung Putih pada September.
Zuckerberg mengatakan Meta membangun komputasi. "(karena-red) Strategi yang tepat untuk meningkatkan kapasitas secara agresif di awal sehingga kami siap menghadapi kasus-kasus yang paling optimistis," dalam laporan pendapatan perusahaan baru-baru ini.
Meta telah memperkirakan pengeluaran modal yang jauh lebih besar tahun depan berkat investasi dalam kecerdasan buatan. Ini termasuk pembangunan pusat data secara agresif untuk mendukung dorongan AI-nya.
Bulan lalu, raksasa media sosial tersebut mencapai kesepakatan pendanaan senilai USD27 miliar dengan Blue Owl Capital untuk mendanai pusat datanya di Louisiana. Ini merupakan proyek terbesar Meta di dunia.
Meta mengatakan pada Oktober, mereka akan berinvestasi sebesar USD1,5 miliar di sebuah pusat data di Texas, sekaligus memulai pembangunan fasilitas ke-29 di dunia.
(Erha Aprili Ramadhoni)