Selama perjalanan, mobil listrik itu melintasi berbagai karakter jalan mulai dari tol Trans-Jawa
yang panjang dan stabil, kawasan perkotaan yang padat, hingga jalur menanjak dan berliku di
perbukitan Malang. Setiap etape menghadirkan tantangan bagi pengemudi kendaraan listrik, mulai dari manajemen daya, penyesuaian gaya berkendara, hingga efisiensi penggunaan fitur berkendara.
Salah satu pengguna MG Cyberster, Sofi turut membagikan pengalamannya selama menggunakan mobil sport listrik tersebut. Menurutnya, Cyberster tidak hanya bertenaga untuk
kebutuhan balap, tetapi juga tetap nyaman digunakan sehari-hari. “Perawatannya juga tidak
rumit, tinggal charge dan langsung bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Cyberster mampu menarik perhatian di jalan. “Setiap kali saya
berkendara, banyak orang yang menoleh dan memotret mobil ini,” katanya.
Perjalanan panjang ini menjadi pengalaman untuk menilai kesiapan infrastruktur pengisian daya di sepanjang jalur, serta daya tahan kendaraan listrik MG
Setiap model EV MG dilengkapi fitur pengisian cepat DC yang mampu mengisi baterai hingga 80% dalam waktu kurang dari satu jam. Selain itu, ada sistem regenerative braking yang meningkatkan efisiensi energi selama perjalanan.
Teknologi keselamatan aktif Advanced Driver Assistance System (ADAS) membantu
pengemudi menjaga keamanan dan kenyamanan di berbagai kondisi jalan.
(Erha Aprili Ramadhoni)