"Aktivitas Rusia adalah yang paling parah karena menargetkan infrastruktur penting yang esensial untuk mempertahankan kehidupan normal," kata Gawkowski.
"Bersamaan dengan serangan pesawat tak berawak Rusia pada 10 September, terdapat serangan siber terkait di Polandia, yang terbesar sejak 2022, ketika perang pecah di Ukraina, katanya.
Meskipun pemerintah mengetahui sejak dini hari serangan pesawat tak berawak itu berasal dari Rusia, klaim palsu bahwa Ukraina mengirim pesawat tak berawak untuk memulai perang membanjiri dunia maya Polandia, kata Gawkowski.
Ia menambahkan, untuk melakukan ini, bot yang tidak aktif selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, diaktifkan kembali.
(Erha Aprili Ramadhoni)