JAKARTA – Pada Juni, smartphone Trump Mobile T1, yang mengusung nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump, diumumkan di Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan layanan seluler Trump Mobile Carrier. Saat itu, ponsel pintar tersebut dijanjikan akan diluncurkan pada Agustus atau September, namun pada teks terbaru, jadwal tersebut telah diubah menjadi “akhir tahun ini”.
Tak hanya jadwal perilisan, informasi terbaru dari Trump Mobile T1 juga menunjukkan beberapa perubahan lain dari yang diumumkan pada Juni. Sebelumnya, ponsel ini digembar-gemborkan sebagai ponsel yang "dirancang dan dibangun dengan bangga di AS", tetapi kemudian berubah menjadi "bangga menjadi (produk) Amerika" yang memiliki arti yang sama sekali berbeda.
Selain itu, bentuk dari ponsel yang ditampilkan pun sama sekali berbeda dengan yang diumumkan beberapa bulan lalu. Foto T1 pada saat peluncuran memperlihatkan ponsel dengan tiga modul kamera belakang yang disusun secara diagonal seperti iPhone Pro, tetapi gambar terbaru menunjukkan modul kamera yang ditumpuk vertikal seperti pada ponsel Samsung.
Pengguna Android segera menyadari bahwa T1 yang ditampilkan pada unggahan terbaru Trump Mobile sebenarnya hanyalah gambar Samsung Galaxy S25 Ultra yang telah diedit. Pengguna X juga menunjukkan bahwa lapisan emas yang disebut-sebut tersebut jelas merupakan casing ponsel buatan merek aksesori Spigen.
Unggahan di X mendapatkan Catatan Komunitas: Ponsel dalam gambar adalah Samsung Galaxy S25 Ultra hasil editan dalam casing buatan perusahaan aksesori Spigen, bukan 'T1 Phone'. Logo Spigen masih terlihat di bawah Bendera Amerika yang ditambahkan secara digital.
T1 yang diumumkan dengan banderol harga USD499 (sekira Rp8 juta), menggunakan layar AMOLED 6,25 inci, penyimpanan 256GB, dan baterai 5.000mAh. Tidak diungkapkan perusahaan mana yang akan memproduksi ponsel ini dan apakah ponsel ini akan tetap dibuat di AS.
(Rahman Asmardika)