Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mungkinkah Stargazer Jadi Mobil Listrik? Begini Penjelasan Hyundai

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Rabu, 06 Agustus 2025 |16:33 WIB
Mungkinkah Stargazer Jadi Mobil Listrik? Begini Penjelasan Hyundai
Mungkinkah Stargazer Jadi Mobil Listrik? Begini Penjelasan Hyundai (Ilustrasi/Jovita)
A
A
A

JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka suara soal kemungkinan mengonversi Stargazer menjadi mobil listrik. Hal ini setelah Hyundai Stargazer memiliki tampilan baru menjawab permintaan pasar.

1. Stargazer Jadi Mobil Listrik?

Chief Operating Officer PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, menyebut saat ini tren elektrifikasi terus naik. Karena itu, pihaknya akan melihat peluang untuk menyediakan opsi powertrain berbeda pada model yang sudah ada.

Namun, hal ini harus dilakukan sesuai arahan prinsipal. Meski Hyundai saat ini memiliki kemampuan memproduksi mobil listrik di dalam negeri karena memiliki ekosistem yang lengkap.

"Itu salah satu yang lagi kita pertimbangkan juga. Ini terkait research and development (R&D) dan kerja sama kita dengan global. Apakah powertrain pilihan-pilihan itu akan cocok dengan masyarakat Indonesia," kata Frans di arena GIIAS 2025, ICE BSD City, Tangerang, dikutip pada Rabu (6/8/2025).

Diketahui, Hyundai saat ini memasarkan model, baik dengan mesin pembakaran internal (ICE), mobil hybrid, dan juga listrik murni.

Bahkan, produsen asal Korea Selatan itu sedang mengembangkan kendaraan hidrogen. Ini dilakukan guna memberikan pilihan mobilitas ramah lingkungan yang beragam kepada konsumen.

 

"Dari Hyundai, arahannya kita punya tiga powertrain. Combustion, hybrid, dan EV. Tentunya itu juga masih mempertimbangkan hidrogen. Hidrogen kita masih menjadi yang nomor satu di dunia untuk yang hidrogen," tuturnya.

Namun, Frans menyadari, setiap negara memiliki karakter konsumen yang berbeda. Oleh sebab itu, HMID akan berhati-hati dan mempelajari karakter konsumen Indonesia sebelum membawa produk baru.

"Untuk masuk ke satu negara kita akan menyesuaikan powertrain mana yang akan cocok. Sesuai dengan regulasi pemerintah, terus kemudian bagaimana kontribusi terhadap lingkungan itu yang lagi kita pertimbangkan, apalagi produk yang bakal dimasukin," ujarnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement