Hingga saat ini, belum ada publikasi peer-review yang membuktikan bahwa kayu kapal Nabi Nuh berasal dari Indonesia. Sejumlah pakar juga berpendapat bahwa klaim tersebut terlalu dibesar-besarkan.
Selain itu, studi terkait tidak didukung oleh verifikasi independen maupun tinjauan sejawat. Oleh karena itu, selama tidak ada bukti ilmiah yang jelas, klaim tersebut tetap bersifat spekulatif dan tidak dapat dinyatakan benar secara ilmiah.
(Rahman Asmardika)