Melalui tonjolan alisnya yang besar, otaknya yang besar, dan rongga matanya yang lebar, yang sebanding dengan manusia modern dan Neanderthal, Manusia Naga telah memberikan Denisova “wajah”, sesuatu yang belum bisa dilakukan di masa lalu karena catatan fosil yang ditemukan sangat sedikit. Tengkorak itu milik seorang pria kekar yang secara geografis beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin. Ini memberikan gambaran tentang keberadaan Denisova di hamparan luas Asia pada masa Pleistosen Tengah.
Melalui penemuan ini, kesenjangan kritis dalam mengetahui evolusi manusia di Asia kini terisi. Penemuan ini juga membuktikan bahwa Denisova kuat secara fisik dan bukan hanya garis keturunan yang jauh. Namun, beberapa peneliti ingin lebih cermat dalam menganalisis klasifikasi spesifik apakah Homo longi atau kerangka Denisova yang luas.
(Rahman Asmardika)