Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Identitas Tengkorak Manusia Naga Akhirnya Diketahui Setelah Satu Dekade, Usianya 146 Ribu Tahun

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 22 Juni 2025 |14:07 WIB
Identitas Tengkorak Manusia Naga Akhirnya Diketahui Setelah Satu Dekade, Usianya 146 Ribu Tahun
Tengkorak Manusia Naga.
A
A
A

JAKARTA - Manusia Naga, julukan untuk tengkorak yang terkubur lama yang ditemukan di Harbin, China, diyakini berasal dari Denisova, kelompok manusia purba yang sulit ditemukan yang diidentifikasi pada 2010.

Tengkorak Manusia Naga itu ditemukan oleh seorang buruh pada 2010 dan sengaja disembunyikan di dalam sumur, sebelum kemudian ditemukan kembali pada 2018. Pengawetannya menghasilkan DNA dan protein yang memberikan lebih banyak wawasan tentang hubungan spesies manusia purba pada tengkorak ini. Ini adalah fosil Denisova terlengkap yang pernah ditemukan, yang berasal dari sekira 146.000 tahun yang lalu.

Dilansir Gadgets 360, tengkorak itu ditemukan tersembunyi di dalam sumur oleh buruh yang menemukannya selama pembangunan jembatan yang diduduki Jepang. Tengkorak itu tetap di sana sampai ia meninggal pada 2018, dan kemudian keluarganya menyerahkannya ke Universitas GEO Hebei. Pada proses pengawetannya para ilmuwan menganalisis protein dan DNA-nya dalam plak gigi, yang mengatasi tantangan sebelumnya dalam mengekstraksi materi genetik.

Protein dan Plak Ungkap Asal Usul Manusia Naga

DNA dan protein Manusia Naga dianalisis dari kalkulus gigi dan tulang petrosa. Kedua sumber tersebut cocok dengan spesimen Denisova dari Tibet, Taiwan, dan Siberia. Bukti-bukti yang saling melengkapi ini mengonfirmasi bahwa Manusia Naga berasal dari garis keturunan Denisova, yang menandai tengkorak yang hampir lengkap untuk kelompok manusia purba ini.

 

Wajah dari Manusia Denisova 

Melalui tonjolan alisnya yang besar, otaknya yang besar, dan rongga matanya yang lebar, yang sebanding dengan manusia modern dan Neanderthal, Manusia Naga telah memberikan Denisova “wajah”, sesuatu yang belum bisa dilakukan di masa lalu karena catatan fosil yang ditemukan sangat sedikit. Tengkorak itu milik seorang pria kekar yang secara geografis beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin. Ini memberikan gambaran tentang keberadaan Denisova di hamparan luas Asia pada masa Pleistosen Tengah.

Dampak Evolusi dan Pertanyaan Masa Depan

Melalui penemuan ini, kesenjangan kritis dalam mengetahui evolusi manusia di Asia kini terisi. Penemuan ini juga membuktikan bahwa Denisova kuat secara fisik dan bukan hanya garis keturunan yang jauh. Namun, beberapa peneliti ingin lebih cermat dalam menganalisis klasifikasi spesifik apakah Homo longi atau kerangka Denisova yang luas.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement