Para ilmuwan telah mempertimbangkan penggunaan teknik non-invasif untuk membuka makam, namun hingga kini belum ada metode yang berhasil diterapkan tanpa risiko kerusakan besar. Selain itu, tingkat merkuri yang tinggi di sekitar makam juga menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi para peneliti.
Kisah makam Qin Shi Huang ini bukan hanya soal harta dan sejarah, tetapi juga misteri dan bahaya yang masih membayangi. Makam ini tetap menjadi salah satu situs arkeologi paling menakutkan dan penuh teka-teki di dunia, yang menunggu teknologi dan metode baru untuk mengungkap rahasianya tanpa membahayakan warisan sejarah dan keselamatan manusia.
(Rahman Asmardika)