Para peneliti menekankan bahwa tujuannya bukanlah untuk menggantikan donor darah sepenuhnya, tetapi untuk melengkapi dan memperkuat sistem yang ada, terutama selama krisis.
Ini bukanlah upaya pertama dalam menciptakan darah buatan—tetapi ini adalah salah satu yang paling menjanjikan. Upaya sebelumnya mengalami kendala toksisitas, kinerja yang buruk, atau biaya yang tinggi. Keberhasilan tim Jepang dalam menyeimbangkan fungsi, keamanan, dan kesederhanaan menjadikan produk ini berbeda.
(Rahman Asmardika)