“Kita pakai (tema) “AI for Empowering Generations”, karena kita berharap teknologi AI ini juga punya efek positif yang bisa diadopsi oleh teman-teman (startup) berkait dengan bisnis yang mereka jalankan,” ujar Andry kepada media, Kamis.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa tidak semua startup yang berpartisipasi dalam incubator NextDev telah mengadopsi AI. NextDev Summit, startup yang sudah mengadopsi AI, akan berbagi pengalaman mereka terkait penggunaan kecerdasaan buatan ini, sementara bagi yang belum melakukan adopsi AI akan mendapat arahan dan saran dari mentor kalangan profesional startup mengenai cara terbaik untuk melakukannya.
Selain itu, topik pemanfaatan AI ini juga dibahas dalam dua sesi talkshow bersama para pakar teknologi digital. Sesi pertama bertajuk “AI Driven Startups: Innovate, Scale, and Lead”, sementara sesi kedua “Funding the Future: Smart Investments in AI & Tech Startups”. Kedua sesi ini menegaskan bahwa AI bukan sekadar tren, melainkan kunci inovasi berdampak dan akselerator pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Melalui NextDev, Telkomsel ingin membuka peluang bagi startup lokal untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang berdampak langsung pada kemajuan sektor kreatif dan digital di Indonesia, serta mendorong inovasi digital dari early-stage startup melalui AI juga sejalan dengan lima prioritas yang menjadi strategi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mendorong percepatan ekonomi digital nasional berbasis AI, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Lima prioritas tersebut meliputi: layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta, pengembangan kota pintar, dan keamanan pangan.1 Selain itu, dalam Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (ekraf) Indonesia 2023/2024 disebutkan bahwa 41,46% pakar sepakat bahwa kecerdasan buatan (AI) merupakan teknologi yang berpeluang besar mendorong pertumbuhan dan inovasi di industri ekraf.