Tak lama setelah ChatGPT meluncurkan fitur terbarunya, berbagai situs web dan platform berlomba-lomba mengubah foto tokoh politik global dan peristiwa penting global menjadi anime bergaya Studio Ghibli.
Seorang pengguna di platform X berkata: "Kecerdasan buatan telah mulai memunculkan gambar-gambar dengan gaya Studio Ghibli yang terkenal. Gambar tersebut memberikan nuansa canggih dan anehnya penuh nostalgia, seolah-olah itu adalah adegan dari kenangan lama. Saya mencoba menggambar beberapa gambar lama saya, dan hasilnya sangat indah."
Beberapa foto peristiwa yang dijadikan gambar ala Studio Ghibli mencakup perdebatan di Gedung Putih antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden AS Donald Trump, dan Wakil Presiden AS, JD Vance.
Selain itu ada juga peristiwa terkenal runtuhnya menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001.
Ada pula gambar kemenangan Argentina pada Piala Dunia di Qatar yang menampilkan Lionel Messi mengangkat trofi untuk pertama kalinya.
Fenomena soal karya seni yang dihasilkan ChatGPT ini memicu kontroversi terkait hak kekayaan intelektual.
Menurut sebuah laporan di AS, lebih dari 400 artis Hollywood, termasuk Ben Stiller dan Paul McCartney, melaporkan OpenAI dan Google ke otoritas. Para pesohor menuduh mereka menggunakan karya para seniman tanpa izin.
Sementara itu, beberapa pengguna menolak fitur ChatGPT untuk menghasilkan gambar bergaya Ghibli karena dianggap melanggar hak studi tersebut.
Seorang pengguna di X berkata: "Menggunakan AI untuk mencuri gaya video Ghibli yang terkenal... tidak etis. Semua orang harus segera menghentikan perilaku ini. Ini menghina kreativitas sejati dan mendistorsi seni yang autentik."
Open AI mencoba merespon kekhawatiran publik tentang dampak AI pada seni.
Dalam sebuah pernyataan mereka mengatakan pihaknya mengakui para pengguna menggunakan Chat GPT untuk membuat konten.
Di sisi lain Open AI mengeklai sedang berupaya menyesuaikan kebijakan dan memantau penggunaannya guna memastikan penggunaan fitur ini tetap dalam batasan etika yang dapat diterima.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Studio Ghibli soal penggunaan AI ini.