Meskipun gempa ini biasanya setidaknya satu magnitudo lebih rendah daripada gempa bumi utama, gempa susulan bisa sangat mematikan.
Gempa susulan dapat menyebabkan bangunan yang sudah tidak stabil runtuh di tengah upaya penyelamatan, sehingga membahayakan nyawa petugas tanggap darurat.
Demikian pula, infrastruktur yang sudah lemah dapat lumpuh akibat gempa bumi yang terjadi beberapa hari atau bahkan beberapa minggu setelah kejadian utama.
Namun, salah satu alasan utama mengapa gempa bumi Myanmar terbukti sangat mematikan adalah kurangnya infrastruktur yang tahan gempa. Negara ini dilanda perang saudara selama empat tahun, infrastruktur Myanmar tidak siap menghadapi gempa bumi sekuat itu.
Laju pembangunan yang sangat cepat di kota-kota Myanmar, dikombinasikan dengan infrastruktur yang rusak dan perencanaan kota yang buruk, juga membuat daerah-daerah terpadat di negara itu rentan terhadap gempa bumi dan bencana lainnya, kata para ahli.
Di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu dan dekat dengan episentrum, gempa bumi merusak sebagian bekas istana dan bangunan kerajaan, menurut video dan foto yang dirilis di Facebook.
Pejabat di sebuah rumah sakit besar di Naypyidaw, ibu kota, menyatakannya sebagai 'daerah dengan korban massal', dengan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat setelah bangunan runtuh dan puing-puing berserakan.
Di Thailand, gempa juga menyebabkan runtuhnya sebuah gedung pencakar langit yang sedang dibangun menyebabkan puluhan orang terperangkap.
(Rahman Asmardika)