Angin Santa Ana dapat menyebabkan banyak kerusakan. Angin kencang dan panas menyebabkan tumbuhan mengering, meningkatkan bahaya kebakaran hutan. Begitu kebakaran mulai terjadi, angin mengipasi api dan mempercepat penyebarannya.
Angin menciptakan turbulensi dan menimbulkan geseran angin vertikal, di mana angin menunjukkan perubahan besar dalam kecepatan dan/atau arah terhadap ketinggian. Keduanya menimbulkan bahaya penerbangan.
Kecepatan angin Santa Ana 95-130 km/jam (60 hingga 80 mph) adalah hal yang biasa. Kendati begitu, seperti dikutip dari BBC, embusan hingga 160 km/jam (100 mph) dapat terjadi selama kejadian Santa Ana yang terburuk.
Ketika kekuatan seperti ini terus berlanjut selama berhari-hari, akan sangat sulit bagi layanan darurat untuk mengatasi kebakaran. Sifat angin yang berembus kencang juga menambah ketidakpastian penyebarannya
Dikutip dari NBC News, kebakaran ini dapat terjadi disebabkan oleh cuaca kemarau ekstrem yang terjadi dan rendahnya kadar air. Hal tersebut juga disampaikan oleh direktur solusi kelangkaan air di Natural Resources Defense Council, Mark Gold.
Itulah mengapa angin Santa Ana disebut juga sebagai "Devil Wind" atau "Red Wind". Kekuatan angin ini mendukung menyebarkan api dengan cepat.
(Rahman Asmardika)