JAKARTA – Hyundai mengumumkan recall atau penarikan kembali ribuan unit kendaraan listriknya di Australia. Kampanye penarikan, yang berdampak pada Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6, terkait dengan permasalahan yang berpotensi menyebabkan hilangnya tenaga secara tiba-tiba pada kedua model ini.
Menurut penjelasan Hyundai, masalah tersebut terjadi akibat sistem Charging Control Unit yang menyebabkan baterai 12 volt tidak terisi. Ini membuat dayanya terkuras dan membuatnya kehilangan tenaga pada penggeraknya.
"Karena masalah perangkat lunak di Unit Kontrol Pengisian Terintegrasi, baterai 12 volt tambahan mungkin tidak terisi sebagaimana mestinya, mengakibatkan baterai terkuras dan hilangnya tenaga penggerak," tulis Hyundai dalam pengumuman recall yang dilansir CarExpert.
Kehilangan tenaga secara tiba-tiba dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berada di jalan bebas hambatan. Bahkan, risikonya bisa sangat fatal, mulai cedera atau kematian bagi pengguna kendaraan serta pengguna jalan lainnya.
"Hilangnya daya gerak saat mengemudi dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang menyebabkan cedera atau kematian bagi penumpang kendaraan dan/atau pengguna jalan lainnya," lanjut Hyundai.
Untuk memperbaiki masalah tersebut, pemilik kendaraan yang terdampak harus menjadwalkan janji temu dengan pihak dealer Hyundai setempat untuk memperbarui perangkat lunaknya secara gratis.
Penarikan kembali ini berkaitan dengan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) pada akhir November lalu, dengan melibatkan lebih dari 200.000 unit EV Hyundai, Kia, dan Genesis.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), recall tersebut meliputi 145.234 unit lini EV Hyundai dan Genesis, mencakup Ioniq 5 2022-2024, Ioniq 6 2023-2025, GV70 2023-2025, dan GV60 2023-2025. Kemudian, sebanyak 62.872 unit Kia EV6 2022-2024 juga terdampak penarikan kembali.
ICCU adalah titik kegagalan umum pada EV Hyundai, Genesis, dan Kia pada platform E-GMP, dan jika gagal, pengisian baterai 12V akan berhenti. Tegangan tersebut akan menurun yang menyebabkan hilangnya tenaga penggerak.
(Rahman Asmardika)