JAKARTA – Cara kerja serta penyebab kerusakan pada persneling perlu untuk diketahui bagi yang ingin atau baru memiliki mobil. Itu karena baik mobil manual ataupun matic pasti dilengkapi persneling, agar mobil dapat berjalan sesuai dengan keinginan pengemudi.
Persneling merupakan sistem yang dapat mengatur perpindahan gigi yang memungkinkan pengemudi dalam mengatur kecepatan dan arah putar kendaraan. Secara umum, persneling adalah tuas yang berfungsi mengganti gigi pada kendaraan.
Jika persneling digunakan secara benar juga dapat mengurangi risiko kerusakan pada mesin, sebab pemilihan gigi yang tepat dapat mengurangi beban berlebih pada mesin.
Dengan begitu, keberadaan persneling pada mobil sangatlah penting dan krusial. Ini karena persneling dapat membantu pengemudi dalam mengontrol kendaraannya dengan baik.
Lantas, bagaimana cara kerja persneling? Berikut jawabannya.
Cara kerja persneling mobil manual dan matik pasti berbeda. Dalam mobil manual, pengemudi harus secara manual memindahkan persneling untuk mengganti gigi. Sedangkan dalam mobil matic atau otomatis, persneling secara otomatis dapat mengatur perpindahan gigi.
Cara Kerja Persneling Manual
Cara kerja persneling manual mengharuskan pengemudi untuk mengubah transmisi gigi menggunakan tuas persneling. Pastikan persneling berada di posisi Netral (N). Setelah itu, pengemudi dapat menekan pedal kopling yang berada di sebelah kiri pedal rem menggunakan kaki.
Lalu, pindahkan tuas persneling ke posisi gigi yang diinginkan. Umumnya, pada mobil manual memiliki tiga hingga enam transmisi untuk maju dan satu gigi untuk mundur.
Setelah itu, lepaskan pedal kopling secara perlahan, agar gigi transmisi terhubung dan mobil kembali berjalan.
Cara Kerja Persneling Matik/Otomatis
Cara kerja persneling otomatis lebih mudah, karena tidak perlu pengoperasian secara manual oleh pengemudi. Sebab, sistem transmisi akan secara otomatis mengatur perpindahan gigi.
Persneling pada mobil otomatis dilengkapi dengan beberapa mode berkendara. Berikut di antaranya:
· P (Mode Parkir) : Posisi untuk memarkirkan mobil
· R (Mode Reverse) : Posisi untuk menjalankan mobil mundur
· N (Mode Netral) : Posisi mobil diam
· D (Mode Drive) : Posisi untuk berjalan
· L atau 1, 2, 3 : Posisi yang digunakan untuk membatasi transmisi agar tetap berada di gigi rendah.
Dalam kerjanya, sistem transmisi otomatis akan memantau kecepatan, putaran mesin, dan akselerasi kendaraan. Berbekal pantauan tersebut, nantinya sistem akan secara otomatis memilih gigi yang tepat.