Namun, kami mulai khawatir ketika baterai menunjukkan angka 20 persen pada KM364 dengan jarak tempuh tersisa sekitar 82 kilometer. Kemudian, pada peristirahatan kedua di Rest Area 379A, baterai kami menunjukkan angka 19 persen.
Kami harus berusaha memaksimalkan baterai untuk sampai ke Kota Semarang yang menjadi pemberhentian terakhir. Kami mulai menjaga kecepatan dan memaksimalkan pengereman regeneratif untuk menghemat daya baterai.
Akhirnya, kami mencapai Hotel Tentrem di Kota Semarang yang menjadi tujuan akhir setelah menempuh perjalanan 412,7 kilometer selama 6,66 jam dengan sisa baterai 3 persen. Setidaknya, kami memiliki jarak tempuh sekitar 14 km untuk mencapai SPKLU terdekat.
Ini membuktikan Hyundai All New Kona Electric mampu menempuh perjalanan Bekasi-Semarang tanpa pengisian daya baterai. Terlebih dengan gaya berkendara yang tenang tanpa melakukan akselerasi.
Sementara soal kenyamanan, suspensi All New Kona Electric sangat baik dalam meredam getaran. Bahkan saat berada di Tol MBZ dengan karakter jalanan gelombang yang dikenal bisa membuat penumpang mabuk tidak begitu terasa saat menunggangi mobil listrik ini.
Sementara soal suhu AC, penyetelan di angka 17 derajat Celsius dengan kipas level 1 tidak cukup terasa di baris kedua. Pasalnya, saat itu kondisi cuaca cukup terik yang membuat pendinginan harus bekerja ekstra yang berpengaruh pada konsumsi daya baterai.
(Erha Aprili Ramadhoni)