Selain itu, tembaga sangat berkaitan dengan hal ini, sementara Indonesia sudah menggalakkan hilirisasi tembaga. Akibat AI, harga tembaga naik hingga USD5 per pound dan kebutuhan akan tenaga akan naik dalam 5 tahun ke depan.
Pasalnya, tembaga merupakan bahan baku penting untuk kabel, terutama untuk data center, serta untuk kendaraan listrik (EV). Sehingga saat ini harganya alami peningkatan signifikan dalam beberapa waktu belakangan.
"Kunci pertumbuhan 8 persen adalah kolaborasi, kebersamaan. Butuh kerja sama yang kuat swasta dan pemerintah. Semua perlu duduk bareng dengan time frame yang sedikit. Selain itu, kita harus berbicara bahasa yang sama, yakni bahasa peluang. Kita harus melihat peluang dunia yang sama dan kita perlu pahami kemampuan kita agar bisa ajak para mitra agar bisa bertumbuh bersama Indonesia," ujarnya.
(Rahman Asmardika)