Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Targetkan Pertumbuhan 8 Persen, Sektor Teknologi harus Jadi Fokus untuk Genjot Ekonomi

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 03 September 2024 |20:48 WIB
Targetkan Pertumbuhan 8 Persen, Sektor Teknologi harus Jadi Fokus untuk Genjot Ekonomi
Sektor teknologi perlu jadi fokus pemerintahan mendatang demi mendorong pertumbuhan ekonomi. (Foto: Fadli/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintahan RI mendatang yang dipimpin oleh Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen selama lima tahun ke depan. Ini merupakan target yang tinggi, namun sangat mungkin untuk bisa dicapai.

Pertumbuhan ekonomi yang dicita-citakan ini bisa digenjot melalui sektor teknologi yang saat ini terus alami peningkatan. Ini bisa dimulai dari pembangunan AI data center yang belakangan ini gencar dilakukan perusahaan teknologi.

Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa Prabowo Subianto Dirgayuza Setiawan mengatakan bahwa ada banyak gagasan untuk membangun Indonesia yang tertulis dalam buku tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akan dilakukan ketika Prabowo menjabat sebagai presiden RI.

"Bapak Prabowo ini sudah ingin jadi presiden sejak 20 tahun yang lalu dan sejak 20 tahun itu juga beliau menuliskan gagasan-gagasan yang kebangsaan yang beliau jalankan jika mendapatkan mandat sebagai Presiden RI," ujar Digayuza di acara Indotelko dengan tema Unlocking Digital for 8% Growth di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Dirgayuza mengungkapkan salah satu strategi mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan mendukung pembangunan AI data center. Sebab, dalam lima tahun ke depan kapasitas data center dunia akan naik jadi 95 giga watt (GW) dari saat ini 57 GW.

Dengan pasokan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) selama 24/7, dimana saat ini sekitar 14 sen per Kwh. Ditambah, kehadiran AI data Center juga akan berimplikasi ke sektor lainnya.

Misal, Meta menggunakan 13 GW dari 57 GW, yang juga melakukan investasi ke geothermal. Ini bisa jadi peluang power purchase agreement bagi perusahaan geothermal RI, terutama di Jawa dan Sumatera.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement