JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah terus berupaya menekan emisi gas buang demi memperbaiki kualitas udara. Upaya ini akan dilanjutkan dengan penggunaan kendaraan listrik pada angkutan umum.
diketahui, saat ini angkutan umum masih menggunakan kendaraan konvensional. Sebagian di antaranya bahkan berusia cukup tua yang menghasilkan emisi tinggi. Sedangkan penggunaan kendaraan listrik hanya terdapat pada TransJakarta di rute tertentu.
“Pemerintah konsisten menjadikan kendaraan listrik angkutan mayoritas masyarakat. Memang tidak mudah. Oleh karenanya kita mengimbau angkutan umum perkotaan khususnya, agar menggunakan kendaraan listrik,” kata Menhub dalam keterangan resmi.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, yaitu PT Transportasi TransJakarta, sudah mulai meremajakan angkutan massalnya ke berbasis listrik sejak 2023. Tahun ini, ditargetkan sebanyak 200 unit bus listrik siap beroperasi.
PT VKTR Indonesia Mobilitas Tbk menjadi salah satu pemasok armada bus listrik untuk TransJakarta. Perusahaan ini mengimpor bus listrik dari produsen asal China, yakni BYD, untuk dioperasikan di Indonesia.
Menhub Budi juga mengapresiasi perusahaan jasa angkutan berbasis online yang sudah menerapkan penggunaan kendaraan listrik, khususnya pada roda dua, sebagai armada. Setidaknya, ada lebih dari 10.000 kendaraan listrik yang siap melayani masyarakat seluruh Indonesia.
"Hal ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, di mana pemerintah telah menargetkan pengoperasian 2 juta mobil listrik di Indonesia hingga tahun 2030,” ujar Menhub.
(Erha Aprili Ramadhoni)