Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Hyundai Berani Rakit Lokal Mobil Listrik Bertenaga Buas

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |10:51 WIB
Ini Alasan Hyundai Berani Rakit Lokal Mobil Listrik Bertenaga Buas
Ini alasan Hyundai berani merakit lokal mobil listrik bertenaga buas. (Fadli Ramadan)
A
A
A

JAKARTA - Hyundai Ioniq 5 N resmi meluncur saat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada Juli kemarin. Mobil listrik bertenaga buas ini dibanderol Rp1,3 miliar, yang ditujukan untuk segmen tertentu.

Meski memiliki harga tinggi dan berada di segmen yang terbatas, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana melakukan perakitan lokal Ioniq 5 N. Padahal, mobil listrik tersebut memiliki sejumlah perbedaan dengan Ioniq 5 yang sudah dirakit secara lokal pada pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat.

"Hyundai Ioniq 5 N itu kita katakan produksi lokal HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia). Karena memang Ioniq 5-nya diproduksi di lokal," kata Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Kehadiran Ioniq 5 N, ia menyebutkan, bisa menambah pilihan mobil listrik bagi masyarakat Indonesia dari Hyundai. Kendati memiliki harga tinggi, Ioniq 5 N cukup diterima dengan positif sepanjang gelaran GIIAS 2024.

Secara total, Ioniq 5 N memberikan kontribusi besar dalam jumlah penjualan mobil Hyundai di ajang otomotif tahunan itu. Tercatat selama 11 hari pameran, Ioniq 5 N mencatatkan 130 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan).

 

"Jadi ternyata dengan membuat varian 5 N yang high performance itu (orang punya banyak pilihan-red). Kita juga tampilkan Ioniq 5 batik, dan Ioniq 5. Orang-orang lihat, Ioniq 5 N harganya Rp1,3 miliar, terus ngelihat Ioniq 5 harganya Rp800 juta, Ioniq 5 batik Rp1 miliar misalnya. Jadi orang punya pilihan," tutur Frans.

Menurutnya, banyaknya pilihan membuat penjualan Hyundai Ioniq 5 semakin baik. Oleh sebab itu, pihaknya akan berusaha untuk menghadirkan varian atau model terbaru demi meningkatkan gairah calon konsumen untuk memboyongnya.

"Dengan orang punya pilihan tersebut, Ioniq 5-nya jadi bagus. SPK-nya. Tadinya mungkin rerata turun jadi 200, naik jadi 400. Jadi dengan kita buat satu varian saja yang bisa menyentuh satu market itu bisa meningkatkan market yang lain," ucapnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement