Seorang juru bicara Mercedes-Benz setempat berbicara kepada Korea Joong Ang Daily tentang insiden tersebut.
"Kami tidak dapat mengonfirmasi detail tentang model dan baterai yang tepat saat ini. Kami menanggapi ini dengan sangat serius dan akan melakukan yang terbaik untuk bekerja sama dengan petugas pemadam kebakaran untuk menentukan penyebab pastinya," katanya.
Polisi dan pemadam kebakaran membuka penyelidikan atas penyebab kebakaran tersebut. Para ahli berspekulasi, mobil listrik tersebut mungkin terlibat dalam tabrakan sebelum kejadian. Ini menyebabkan kerusakan pada baterainya dan menyebabkan panas berlebih.
Mercedes gagal mengonfirmasi penyebab kejadian ini. Diketahui, sedan EQE menggunakan baterai lithium-ion bersumber dari CATL, dengan kapasitas 90,6 kWh.
Kebakaran tersebut dilaporkan menyebabkan kerusakan pada sekitar 70 kendaraan lain yang diparkir di dekatnya dan mengepulkan asap hitam.
(Erha Aprili Ramadhoni)