JAKARTA - Saat ini Citroen Indonesia memasarkan mobil listrik E-C3 yang dibanderol Rp377 juta. Selain itu, mereka sempat memamerkan mobil listrik lainnya yakni Citroen E-C4, yang tidak dijual di Indonesia. Namun, konsumen yang tertarik bisa memesan.
CEO PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw mengatakan, Citroen E-C4 memang tidak dipasarkan di Indonesia secara terbuka. Hal itu mengingat, mobil listrik tersebut didatangkan langsung dari Spanyol sehingga harganya sangat tinggi apabila masuk ke Indonesia.
"Itu memang nggak jadi target market ya. Kita sudah kalkulasi, E-C4 itu jatuhnya (harganya) mahal. Karena ini masih full CBU dari Eropa (Spanyol), tax-nya tinggi," kata Tan kepada wartawan saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
"Jadi, dari Eropa itu import duty-nya 50 persen, luxury tax 15 persen, di luar tax yang lain-lain, seperti PPN dan sebagainya. Jadi itu (pajaknya) memang terlalu tinggi, sehingga mobil ini bukan fokus market kami," katanya.
Tan menjelaskan, pihaknya memperkirakan harga E-C4 jika dipasarkan di Indonesia dengan beragam pajak tersebut bisa menembus Rp1,2 miliar. Padahal di Eropa, mobil listik ini hanya dijual sekitar Rp600 jutaan, yang berarti angkanya naik dua kali lipat.
"Kami memang enggak pasarkan, namun kalau ada konsumen yang mau beli, kami bisa datangkan. Sekarang kalau kami kalkulasikan, harganya hingga Rp1,18 (miliar) on the road Jakarta, hampir Rp 1,2 miliar ya," tuturnya.
Namun, Citroen Indonesia siap membantu konsumen yang tertarik memboyong mobil listrik E-C4. Tapi, Tan mengatakan konsumen harus bersabar karena harus menunggu hingga 3 bulan mulai dari pemesanan.
"Ada memang beberapa orang yang tanya-tanya mobil ini, tapi setelah tahu harganya, mungkin mereka juga pikir-pikir lagi ya. Terus kita juga bilang kalau stok kita enggak ready karena kami enggak fokus di situ," ungkapnya.
Secara spesifikasi, Citroen E-C4 menggunakan platform Common Mudular Platform (CMP) yang dibekali motor penggerak Permanent Magnet Synchronous. Tenaga yang dihasilkan mencapai 100 kW dan torsi puncak 260 Nm. Mobil listrik ini dibekali baterai berkapasitas 50 kWh dengan jarak tempuh 350 km.
(Erha Aprili Ramadhoni)