JAKARTA - Ketika mengganti oli motor, mekanik biasanya menyemprot bagian dalam mesin dengan memakai angin kompresor. Hal ini agar seluruh sisa oli di bak karter kopling keluar semua, termasuk kerak dan kotorannya. Dengan begitu, oli yang masuk ke mesin benar-benar baru.
Melansir laman Wahana Honda, Selasa (18/6/2024), ternyata cara ini tidak tepat. Sebab, angin dari kompresor mengandung uap air sehingga akan menempel di dalam mesin. Jika dibiarkan, ini bisa berakibat buruk bagi mesin kendaraan bermotor.
Tidak hanya itu, ada risiko yang lebih mengerikan. Ini berhubungan dengan salah satu komponen utama mesin, yakni filter oli.
Diketahui, filter oli berfungsi menahan kotoran agar tidak bersirkulasi ke dalam mesin. Dengan kata lain, tanpa disemprot sebenarnya kotoran sudah disaring sehingga yang ada dalam mesin merupakan oli yang sudah bersih.
Saringan oli ini harus diganti secara periodik. Biasanya dilakukan saat servis besar.
Cara melakukannya, kotoran-kotoran yang terkumpul di dalam filter ini akan dibersihkan, termasuk kotoran berupa gram atau bubuk besi yang tercipta akibat gesekan antar komponen di dalam mesin.
Saat bagian dalam mesin disemprot angin bertekanan tinggi, kotoran yang ada dalam filter oli ini akan tersembur lagi keluar.
Sebetulnya, jika kotoran keluar dan membuat filter jadi bersih tidak masalah. Namun, yang berbahaya justru kotoran gram ini bisa kembali sembunyi di sela-sela mesin.
Kabar buruknya bubuk gram yang bersembunyi di dalam sela-sela mesin berisiko membuat mesin cepat keropos.
Dalam jangka waktu lama, kotoran ini bisa menyebabkan performa kendaraan jadi jebol dan dengan begitu pemilik kendaraan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk servis.
Nah, bagaimana kondisi sisa oli di dalam mesin jika tidak boleh disemprot?
Jangan khawatir, sisa oli di dalam mesin ini sebenarnya cuma beberapa cc. Tapi jika tetap ingin mengeluarkannya, bisa diakali dengan menggunakan kick starter (tentu saja posisi kunci kontak dalam posisi off).
Tidak perlu banyak-banyak, cukup gunakan kick starter 3-5 kali. Ulangi langkah ini setelah motor didiamkan selama 10 menit.
Nah, tidak perlu terkejut jika oli yang keluar hanya sedikit, karena memang sisa oli kotornya hanya sedikit.
(Erha Aprili Ramadhoni)