Selain itu, BYD dan Chery telah mengumumkan rencana untuk membuat mobil di Eropa, yang akan menghindari tarif.
Sementara itu, Kepala Penelitian Otomotif di Rho Motion, Will Roberts, mengatakan produsen mobil China memiliki ruang untuk menghindari kenaikan tarif.
“Ujian sebenarnya dari pengumuman ini adalah apakah Beijing akan membalas dengan cara yang sama,” katanya.
“Produsen Eropa masih bergantung pada pasar China, sehingga penurunan keuntungan dari negara-negara Timur hanya akan memperlambat kemampuan mereka untuk melakukan transisi secara efektif ke kendaraan listrik," tambahnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)