Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Motor Injeksi Mati Mendadak, Kualitas BBM Mungkin Jadi Penyebabnya

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Minggu, 02 Juni 2024 |18:34 WIB
Motor Injeksi Mati Mendadak, Kualitas BBM Mungkin Jadi Penyebabnya
Ilustrasi.
A
A
A

JAKARTA – Sistem pengabutan injeksi merupakan hal yang lumrah ditemui pada sepeda motor saat ini. Sistem ini membuat motor Anda irit dengan menyemprotkan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan.  

Namun, jika BBM yang digunakan berkualitas buruk dan kotor, maka saluran penyemprotan tertutup dan motor bisa mati secara tiba-tiba. 

Bahan bakar berkualitas rendah dapat memengaruhi kinerja mesin motor, terutama saat injeksi menyalurkan bahan bakar ke ruang mesin. Oleh sebab itu, disarankan memakai BBM dengan kadar iktan yang ditentukan. 

Penyebab lain motor injeksi mati mendadak adalah sarungan udara yang mulai kotor sehingga ruang mesin tidak mendapat oksigen yang cukup. Mengganti saringan udara disarankan sesuai dengan interval yang direkomendasikan. 

Busi juga bisa menjadi faktor motor injeksi tidak bisa menyala akibat tidak memberikan sumber pengapian yang optimal. busi yang kotor atau memiliki gap antara elektroda yang tidak sesuai dengan spesifikasi juga bisa mempengaruhi kinerja mesin. 

Sirkulasi BBM yang tidak lancar juga dapat membuat motor injeksi mati secara tiba-tiba saat sedang digunakan. Untuk mengatasinya, lakukan pembersihan tangki bahan bakar secara periodik. Mengganti filter bahan bakar juga penting untuk memastikan bahan bakar yang masuk ke mesin bersih dan bebas dari partikel. 

 

Untuk memastikan bahwa motor injeksi beroperasi dengan performa maksimal, berikut adalah beberapa tips mudah yang dapat dilakukan seperti dibagikan Suzuki: 

1. Periksa dan Bersihkan Filter Udara Secara Berkala 

Filter udara yang kotor dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Bersihkan filter udara setiap 2.000 km dan gantilah jika sudah terlihat rusak atau terlalu kotor. 

2. Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan yang Sesuai  

Motor injeksi dirancang untuk bekerja dengan bahan bakar tertentu. Pastikan Anda mengisi bahan bakar dengan oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menghindari knocking dan menjaga sistem injeksi bekerja dengan baik. 

3. Ganti Oli Mesin Sesuai Jadwal 

Oli mesin yang berkualitas dan diganti secara teratur adalah kunci untuk menjaga mesin tetap bersih dan bekerja dengan lancar. Umumnya, penggantian oli mesin dilakukan setiap 3.000 hingga 5.000 km. 

4. Periksa dan Bersihkan Injektor Secara Berkala 

Injektor adalah komponen penting pada motor injeksi. Pastikan injector selalu bersih dan bekerja dengan baik untuk efisiensi bahan bakar yang maksimal. Jika perlu, lakukan pembersihan injector di bengkel resmi. 

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement