JAKARTA - Seri Poco F6 akan diluncurkan secara resmi pada 23 Mei, tetapi beberapa bocorannya telah beredar dan memberi informasi tentang apa yang bisa diharapkan pada ponsel ini. Faktanya, Xiaomi sendiri mengonfirmasi bahwa ponsel ini pada dasarnya adalah versi rebranding dari ponsel eksklusif China yang sudah ada.
Jadi fokus sebagian besar pembeli sekarang mungkin telah beralih ke harga karena Poco dikenal dengan strategi harga yang kompetitif.
Kini bocoran lain tampaknya mengungkap harga dari ponsel ini, karena tipster Sudhanshu Ambhore telah menemukan apa yang kemungkinan merupakan listing awal Poco F6 Pro di Amazon.
Meskipun daftar tersebut hanya menampilkan varian tertinggi dengan RAM 16GB dan penyimpanan besar 1TB, banderol harganya cukup mengesankan yaitu €619,90 atau sekira Rp10,7 juta.
Harga ini mengejutkan karena lebih rendah dari harga awal Poco F5 Pro yang dirilis tahun lalu. Sebagai perbandingan saat itu Poco F5 Pro dengan 12/512GB diluncurkan dengan harga €649,90 atau sekira Rp11,2 jutaan, demikian dilansir Gizmochina.
Dari perbandingan ini, Poco F6 Pro kemungkinan akan memiliki harga yang sangat kompetitif.
Selain harga, daftar Amazon mengonfirmasi rumor sebelumnya tentang spesifikasi Poco F6 Pro. Diharapkan hadir dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 dan baterai 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 120W.
Layarnya dikabarkan akan menjadi panel WQHD+ dengan kecepatan refresh 120Hz yang mulus. Ia juga akan memiliki kecerahan puncak 4000 nits untuk visibilitas luar biasa dalam kondisi luar ruangan yang terang.
Soal pengaturan kamera, bocoran menyebutkan bahwa Poco F6 Pro akan mengusung sistem tiga kamera, dipimpin oleh sensor utama 50MP. Meskipun detail tentang kamera lain masih langka, bisa jadi itu adalah sensor ultrawide dan makro. Untuk selfie dan panggilan video, akan ada kamera depan 16MP.
Menariknya, bocoran informasi menyebutkan bahwa Poco F6 Pro akan hadir dengan MIUI 14 pra-instal, bukan HyperOS terbaru Xiaomi. Sepertinya salah ketik, karena tidak masuk akal jika ponsel dikirimkan dengan MIUI karena HyperOS sudah ada selama beberapa bulan sekarang.
(Rahman Asmardika)