“Dengan permintaan maaf kepada Dylan Thomas, Ingenuity tidak akan memasuki malam Mars yang indah itu dengan mudah,” kata Josh Anderson, ketua tim Ingenuity di JPL dalam sebuah pernyataan yang dilansir IFL Science.
“Hampir tidak dapat dipercaya bahwa setelah lebih dari 1.000 hari di Mars di permukaan, 72 penerbangan, dan satu kali pendaratan darurat, ia masih memiliki sesuatu untuk diberikan. Dan berkat dedikasi tim yang luar biasa ini, Ingenuity tidak hanya mencapai melampaui impian terliar kami, namun juga dapat memberi kami pelajaran baru di tahun-tahun mendatang.”
Kini berada di "Valinor Hills", misi robot ini adalah mengumpulkan data saat tidak bergerak, dan berharap mendapatkan informasi berguna tentang lingkungan sebelum misi berawak ke planet Mars di masa depan.
(Rahman Asmardika)