Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Matahari Buatan Korsel Cetak Rekor, Catat Suhu Lebih Panas dari Matahari Asli

Tangguh Yudha , Jurnalis-Senin, 01 April 2024 |11:16 WIB
Matahari Buatan Korsel Cetak Rekor, Catat Suhu Lebih Panas dari Matahari Asli
Reaktor fusi KSTAR. (Foto: KFE)
A
A
A

Menurut NST, rahasia di balik pencapaian besar ini adalah pengalih tungsten. Ini adalah komponen penting yang terletak di bagian bawah bejana vakum dalam perangkat fusi magnetik. 

Mereka memainkan peran penting dalam mengeluarkan gas limbah dan kotoran dari reaktor sekaligus menahan beban panas permukaan yang besar. Tim KSTAR baru-baru ini beralih menggunakan tungsten sebagai pengganti karbon pada pengalihnya. 

Tungsten memiliki titik leleh tertinggi di antara semua logam, dan keberhasilan tim dalam mempertahankan mode H untuk jangka waktu yang lebih lama terutama disebabkan oleh keberhasilan peningkatan ini. NST melaporkan bahwa perubahan ini merupakan kemajuan yang signifikan. 

“Dibandingkan dengan pengalih berbasis karbon sebelumnya, pengalih tungsten baru hanya menunjukkan peningkatan suhu permukaan sebesar 25% di bawah beban panas serupa.  Hal ini memberikan keuntungan yang signifikan untuk operasi pembangkit listrik dengan pemanasan tinggi dengan pulsa panjang,” jelas NST. 

Keberhasilan pengalih tungsten dapat memberikan data yang sangat berharga untuk proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER). ITER adalah megaproyek fusi internasional senilai USD21,5 miliar yang dikembangkan di Prancis oleh puluhan negara, termasuk Korea, China, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement