Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Tokyo Mulai Gunakan AI untuk Carikan Jodoh bagi Warganya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 24 Maret 2024 |10:25 WIB
Pemerintah Tokyo Mulai Gunakan AI untuk Carikan Jodoh bagi Warganya
Foto: Reuters.
A
A
A
 

Seorang pria berusia 32 tahun yang meminta untuk disebutkan namanya saja, Fujita, mengaku sempat ragu mencari pasangan karena ia bekerja paruh waktu. Setelah mendapatkan pekerjaan tetap di panti jompo, dia sekarang ingin mencari seseorang untuk menghabiskan waktu bersamanya, mendaki gunung dan mengunjungi kuil. 

“Saya dapat mempercayai aplikasi ini jika diawasi oleh Tokyo karena saya pikir mereka akan lebih berhati-hati dalam menangani informasi pribadi,” katanya. 

Dengan populasi yang akan mulai menyusut pada tahun 2030, Tokyo akan meningkatkan anggarannya sebesar hampir dua kali lipat menjadi 335 juta yen (sekira Rp34,8 miliar) untuk layanan dukungan pernikahan pada tahun fiskal yang dimulai bulan depan. Tokyo bergabung dengan pemerintah terdekat seperti di prefektur Saitama dan Ibaraki dalam menawarkan layanan aplikasi perjodohan. 

Pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida juga telah mengidentifikasi menurunnya angka kelahiran di Jepang – populasi nasional telah menurun sejak puncaknya pada tahun 2008 – sebagai masalah utama yang memerlukan tindakan pada dekade ini. 

Hampir sepertiga pria Tokyo berusia 50-an tahun belum pernah menikah, sementara data yang dikumpulkan oleh Recruit Holdings menunjukkan 46% pria dan 30% wanita berusia 20-an tahun di Jepang belum pernah berkencan. 

“Kami mencoba menciptakan titik masuk yang mudah bagi mereka yang ingin menikah tetapi tidak tahu harus ke mana atau takut untuk memulainya,” kata pejabat pemerintah Tokyo Asako Suyama, yang memimpin layanan dukungan pernikahan di kota tersebut. 

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement