Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Tips Berkendara Motor yang Aman saat Puasa

Tangguh Yudha , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2024 |17:41 WIB
7 Tips Berkendara Motor yang Aman saat Puasa
Tips berkendara motor yang aman saat berpuasa. (MPI/Fadli Ramadan)
A
A
A

JAKARTA - Tips aman berkendara motor saat puasa menarik untuk disimak. Pasalnya tidak sedikit bikers yang masih menjalankan hobinya bepergian jauh bahkan antar kota meskipun perut lapar dan tenggorokan menahan dahaga.

Tips motoran aman saat puasa penting untuk diketahui guna menjaga kesehatan dan kebugaran dari bikers sendiri. Berikut tips, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (20/4/2024):

1. Perencanaan Perjalanan

Motoran di bulan puasa apalagi dengan jarak yang jauh perlu perencanaan perjalanan yang lebih matang dari biasanya. Hal ini karena akan ada banyak tempat jajanan dadakan, yang berbeda dari hari-hari biasa.

Diperlukan perencanaan perjalanan agar tidak terjebak macet akibat kepadatan di ruas-ruas jalan yang biasanya mulai terjadi saat menjelang berbuka. Carilah jalur alternatif yang dirasa tidak terlalu ramai.

2. Cukup Istirahat

Di bulan puasa, jam tidur seseorang berubah dan cenderung kurang. Untuk itu atur jam istirahat serta waktu tidur agar dapat berkonsentrasi dengan baik.

Mengantuk saat motoran akan sangat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Jika di perjalanan konsentrasi mulai menurun karena ngantuk, sebaiknya istirahat dulu.

3. Atur Asupan Makanan

Puasa sudah pasti menyebabkan jam makan berubah. Sementara kita tetap butuh asupan agar kebutuhan energi tercukupi. Untuk itu ketika berbuka dan sahur makanlah makanan bernutrisi tinggi.

4. Pemanasan

Pemanasan menjadi jauh lebih penting dilakukan saat berpuasa. Dengan pemanasan, akan meningkatkan respons tubuh sekaligus mengetahui apakah siap diajak berkendara.

5. Fokus Berkendara

Energi pada saat puasa terbatas. Diharapkan energi yang ada dialokasikan dan difokuskan untuk berkendara. Jangan terganggu hal-hal yang membuat energi terkuras.

6. Kendalikan emosi

Selain kondisi fisik yang harus dijaga, emosi juga perlu diperhatikan. Berpikir positif terhadap pengendara lain perlu untuk menjaga kondisi nonfisik terkait dengan emosi.

Bila kondisi lelah dan emosi tidak stabil dikhawatirkan bertindak negatif di jalan. Untuk itu perlu kesabaran dan toleransi agar tidak terpancing emosi.

7. Prediksi Bahaya

Saat bulan puasa, terutama menjelang berbuka, kondisi jalan akan lebih ramai dari biasa. Memprediksi bahaya saat berkendara diperlukan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan di jalan.

Untuk menghindari potensi bahaya, jaga jarak aman, kurangi kecepatan sehingga punya ruang waktu untuk bereaksi dan meningkatkan kewaspadaan.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement