Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada, Kebanyakan Pakai Gemuk Dapat Akibatkan Mesin Overheat

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Rabu, 06 Maret 2024 |19:55 WIB
Waspada, Kebanyakan Pakai Gemuk Dapat Akibatkan Mesin Overheat
Waspada, kebanyakan pakai gemuk bisa bikin mesin overheat. (Ilustrasi/Ist)
A
A
A

JAKARTA – Gemuk atau grease merupakan komponen pelumas yang penting bagi kendaraan dan industri. Perannya adalah melumasi pertemuan antara dua komponen metal yang terdapat pada bagian luar mesin seperti bearing.

Saat menggunakan gemuk perlu memperhatikan volumenya agar tidak menimbulkan masalah. Karena itu, disarankan untuk mengikuti panduan pabrikan dalam mengaplikasikan gemuk pada setiap komponen.

“Jadi kita mengenal apa yang namanya 6R ya, jadi right product, right people orang yang mengaplikasikannya, right place tempat yang benar, kemudian right application, right mount jumlahnya harus benar,” ujar Lubricants Technical Manager Shell Indonesia, Shofwatuzzaki, di Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).

“Memang jumlah itu harus ada aturannya. Kalau terlalu sedikit bisa menimbulkan fixed, kalau terlalu banyak bisa overheat jadi ada aturannya. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu memang ada cara berapa yang harus kita masukkan ke dalam aplikasinya,” lanjutnya.

Shofwatuzzaki mengungkapkan, sebagian besar produsen telah mengeluarkan panduan mengenai seberapa banyak grease yang harus digunakan. Namun, pihaknya juga memiliki layanan untuk memandu konsumen pada komponen yang sifatnya umum.

“Sebenarnya kebanyakan dari produsen mesin itu sendiri, tapi ada juga standar yang umum, misalnya bearing-bearing. Kita biasanya konsumen untuk tahu itu kita bantu. Dari sisi produsen kita punya service untuk membantu mengetahui jumlah grease maksimum di mesin mereka,” ujarnya.

Umumnya, cara kerja grease sama seperti oli pada mesin yang melumasi setiap komponen agar tidak terjadi gesekan. Gemuk juga memiliki beberapa jenis dan tipe yang perlu diperhatikan oleh konsumen agar komponen tersebut lebih awet.

“Kesalahan pakai grease yang paling fatal adalah kurangnya lubrikasi. Misalnya grease tipe A tapi salah pakai tipe, sehingga grease cepat hilang akhirnya tidak terjadi pelumasan,” tuturnya.

Grease dengan bahan dasar lithium yang membuat produknya lebih tahan lama. Pasalnya, lithium dapat mengikat thicker dan oli lebih baik sehingga penggunaannya bisa lebih lama.

“Ada beberapa jenis tipe (grease), tergantung ya. Tapi kalau kita dari sisi tickner-nya ada yang dari lithium, kalsium, ada banyak tipenya. Kemudian kalau misalnya dari standar industri pun ada. Jadi membuat spesifikasi tertentu, sehingga banyak tipenya,” ucapnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement