Pesawat ruang angkasa itu mendarat di wilayah kutub selatan Bulan pada pukul 18.23 EST (eastern standard time), dekat kawah Malapert A, tak jauh dari kutub selatan Bulan. Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA akan mencoba menentukan lokasi wahana pendarat Bulan tersebut akhir pekan ini.
Kabar baiknya, lima dari enam muatan NASA berada di sisi Odysseus yang terbuka. Begitu pula satu rangkaian panel surya yang berfungsi, dan baterai pesawat tersebut terisi penuh, kata Altemus kepada wartawan.
Dalam webcast bersama sebelumnya, Intuitive Machines dan NASA memberi informasi terbaru kepada pemirsa tentang ekspedisi mereka. Menurut perusahaan itu, mereka mengalami masalah dengan sistem navigasi yang menyebabkan mereka mengambil putaran ekstra mengelilingi Bulan untuk beralih ke teknologi navigasi laser NASA.
Radio mereka juga sempat padam selama perjalanan. Ketika mereka berhasil menyambung radio kembali ke pesawat ruang angkasa, sinyalnya lemah.
Masalah lain yang terjadi adalah kegagalan memotret pendaratan karena komplikasi yang tidak terduga.
Sistem EagleCam yang terdiri dari enam kamera untuk mengabadikan pendaratan, awalnya akan diluncurkan oleh Embry-Riddle Aeronautical University. Namun, menurut juru bicara universitas, "kejadian tak terduga" membuat mereka mengubah rencana.