Ketika Google merilis chatbot AI generatif Bard setahun yang lalu, perusahaan tersebut telah membagikan informasi yang tidak akurat tentang gambar sebuah planet di luar tata surya bumi dalam sebuah video promosi, sehingga menyebabkan sahamnya merosot sebanyak 9%.
Bard diganti namanya menjadi Gemini awal bulan ini dan Google meluncurkan paket berlangganan berbayar, yang dapat dipilih pengguna untuk kemampuan penalaran yang lebih baik dari model AI.
“Konteks sejarah memiliki lebih banyak nuansa dan kami akan menyesuaikannya lebih lanjut untuk mengakomodasi hal tersebut,” kata Jack Krawczyk, Direktur Senior Produk Gemini di Google.
(Rahman Asmardika)