Tercatat, ada dua kelompok utama pembeli yang mengembalikan barang. Kelompok pertama adalah mereka yang langsung mengalami ketidakcocokan biologis dengan headset, misalnya gejala mabuk perjalanan.
Kelompok kedua adalah YouTuber yang memanfaatkan pembelian sebagai rental gratis. Namun mereka melakukan hal yang sama dengan produk Apple lainnya, dengan menggunakan kebijakan pengembaliannya.
Pengalaman dari kelompok pertama bisa menjadi pelajaran bagi pembuat teknologi wearable bahwa membuat perangkat yang nyaman dan benar-benar berguna adalah kuncinya. Dan meskipun Vision Pro mungkin belum langsung cocok untuk semua orang, masukan dari para pengguna awal ini dapat membantu membentuk versi yang lebih baik di masa depan.
(Rahman Asmardika)