Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Kembangkan Baterai LFP untuk Mobil Listrik, Bagaimana Nasib Nikel?

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 30 Januari 2024 |15:25 WIB
Indonesia Kembangkan Baterai LFP untuk Mobil Listrik, Bagaimana Nasib Nikel?
Ilustrasi baterai LFP yang digunakan mobil listrik, termasuk Tesla produksi China. (Foto: torquenews)
A
A
A

Baterai ini merupakan jenis teknologi litium ion baru. Dalam hal baterai, keselamatan adalah hal yang penting. Beberapa kasus perangkat elektronik dengan baterai lithium ion terbakar selalu memberikan kekhawatiran bagi para penggunanya.

Tetapi, masalah itu tidak muncul pada baterai litium besi fosfat karena baterai tersebut memiliki bahan kimia litium yang paling aman. Tingkat stabilitas struktural dan termalnya dapat ditandingi oleh jenis baterai lain, termasuk baterai asam timbal.

Baterai LFP juga memiliki masa pakai yang cukup panjang hingga 5.000 siklus pada penggunaan daya sebesar 80 persen, tanpa penurunan kinerja. Harapan hidup baterai LFP adalah sekitar lima hingga tujuh tahun.

Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan Indonesia ke-30 itu menyebut Tesla saat ini sudah menggunakan baterai LFP untuk semua mobil listrik mereka. Namun, pernyataan itu dibantah Luhut, mengingat Tesla masih menggunakan baterai dari LG.

(Maruf El Rumi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement